Minggu, 08 Maret 2015

HYDRAULIC SYSTEM FOR SHOWROOM



   Hallo readers ! 
   Di Semester 2 ini, Turfa' mendapatkan projek fisika mengenai  penerapan hukum dasar fluida statis, dalam hal ini mengenai penerapan hukum pascal yang menyangkut sistem hidrolik. Sistem hidrolik dalam sehari-hari dapat kita temui pada dongkrak hidrolik dan mesin hidrolik pengangkat mobil.
 
 Tiap kelompok diberi tugas untuk membuat suatu karya yang mempergunakan sistem hidrolik, tiap kelompok pun memperlihatkan kreativitas mereka masing-masing. Mayoritas tiap kelompok membuat jembatan atau lift. 
   Sedangkan kelompok Turfa' memilih untuk membuat Showroom, dimana kami menerapkan sistem hidrolik untuk membuka dan menutup pintu gerbang showroom, dan memajukan dan memundurkan sebuah mobil yang ada di Showroom tersebut. Dengan bahan utama yaitu 4 suntikan, 2 selang kecil transparan, beberapa batang tusuk sate, dan stik es krim.
Indah, Dewi, Turfa', Apong, Aurel.
   Kelompok Turfa' terdiri atas Afifah Fitriany Anwar (Apong), Aurel Widya Ningsih (Aurel), Herawati Dewi (Dewi), Indah Dian (Indah), dan Turfa' Selmi Abdi Qanitan (Turfa'). Awalnya kami ingin membuat semacam fortune teller yang dapat menggeleng dan menggagukan kepalanya karena kami terinspirasi dari sebuah blog yang memperlihatkan penerapan sistem hidrolik.
   You never know until you try. Jadi kami pun mencoba untuk membuat fortune teller tersebut, namun ekspektasi tak selamanya sesuai dengan realita, selain kurangnya informasi mendetail mengenai pembuat fortune teller tersebut, membuat kami bingung untuk membuat apa selanjutnya. Berdasarkan pengalaman membuat fortune teller tersebut, Turfa' membuat design toko kue, yang dimana pintu toko kue tersebut akan terbuka, dan latar dari toko kue dapat berubah dari malam menjadi  siang.
   Namun ternyata, kami terlalu sukar untuk membuat toko kue tersebut, karena pintu yang kami buat terlalu besar dan tidak mungkin bisa untuk membuat toko kue karena terhalang oleh suntikan yang kami pakai. Rasa kecewa pasti ada, karena apa yang diinginkan tidak sesuai. Kita terus memikirkan kira-kira apa yang cocok untuk kami buat, dan akhirnya kami mendapat ide untuk membuat showroom, melihat dari pintu gerbang yang lebar dan ada mobil-mobilan yang tak terpakai.
 
Dari sana kami pun membuat showroom, memang sulit untuk membuatnya, terutama saat membuka pintu gerbang, karena kami harus membuat sejenis engsel agar gerbang tersebut dapat terbuka. Dan selang yang sering bocor atau terlepas dari suntikan.
   Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kami akhirnya menyelesaikan dengan sempurna showroom kami, di hari itu juga kamipun mengumpulkan projek kami, dan mendapatkan nilai yang sempurnya.
    Projek fisika ini, selain membuat Turfa' belajar tentang penerapan sistem hidrolik, Turfa' juga belajar bagaimana kebersamaan dan mengkoordinator teman-teman agar dapat bekerja sama dengan baik. 

1 komentar: